Jawaban:
Luqman Al Hakim adalah sosok bijaksana yang nama dan kisahnya diabadikan dalam Alquran, yakni surat Luqman. Banyak ulama salaf yang memperdebatkan identitas Luqman, apakah dia seorang nabi atau hanya orang yang bijaksana.Namun, mengutip buku Kisah Bapak & Anak dalam Alquran oleh Adil Musthafa, jumhur ulama berpendapat bahwa dia adalah orang bijaksana yang saleh, bukan seorang nabi. Ini didasarkan pada hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra., beliau mendengar Rasulullah SAW berkata:
"Luqman bukanlah seorang nabi, tetapi dia adalah seorang hamba yang banyak berpikir, yang memiliki keyakinan yang bagus, dan mencintai Allah, sebab itu Allah Ta'ala mencintainya. Kemudian Dia anugerahkan kepadanya kebijaksanaan.”
Banyak kisah Luqman yang diabadikan dalam Alquran dan hadist serta riwayat lain. Salah satu yang paling terkenal adalah kisahnya bersama sang anak saat mengendarai baghal atau keledai.
Penjelasan:
maaf salah
Luqman merupakan sosok ayah yang menjadi pilihan Allah Swt. Ia bukanlah dari golongan nabi dan rasul. Luqman memiliki kebangsaan Habsyi serta berasal dari Kota Sudan. Pekerjaan sehari-harinya adalah sebagai tukang kayu. la memiliki postur tubuh yang pendek, berkulit hitam, bibir tebal, dan kaki yang bengkok. Luqman memiliki keistimewaan dan hikmah dari Allah Swt, sehingga nasihat-nasihat yang ia sampaikan kepada anaknya diabadikan dalam Al-Qur'an. Luqman memiliki gelar al-Hakim, karena kebijaksanaan yang ia miliki.
✿~❀~✿
Terdapat suatu kisah Luqman yang ingin memberi nasihat kepada anaknya dengan membawa seekor keledai. Selama perjalanan, Luqman dan anaknya secara bergantian menunggangi keledai tersebut, seperti sebagai berikut:
1. Ketika keledai tidak ditunggangi oleh Luqman maupun anaknya, orang-orang berkata mengenai betapa bodohnya Luqman dan anaknya yang tidak memanfaatkan tenaga dari keledai.
2. Ketika Luqman menaiki keledai sementara anaknya berjalan, orang-orang berkata mengenai betapa jahatnya seorang ayah yang membiarkan anaknya bersusah-susah mengejar.
3. Ketika anaknya menaiki keledai sementara Luqman berjalan, orang-orang berkata mengenai betapa durhakanya anak Luqman karena membiarkan ayahnya yang sudah tua berjalan.
4. Ketika Luqman dan anaknya sama-sama menaiki keledai, orang-orang berkata mengenai betapa jahatnya mereka terhadap keledai tersebut.
✿~❀~✿
Dari perjalanan tersebut, Luqman menasihati anaknya untuk melakukan apa saja yang dapat mendatangkan kebaikan bagi agama dan dunia, serta jangan pedulikan cemoohan orang lain karena orang lain pasti selalu melihat celah kesalahan dari apa yang kita lakukan.
[answer.2.content]